Friday, May 20, 2011

Ayah, Bapak, Papa, Abah, Abi, Babe...

APA KAMU PERNAH MERASAKANNYA............

Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.
Ia membiarkan orang-orangan sawahmu memakai sweater kesayangannya.
Ia membelikanmu lollipop merk baru yang kamu inginkan, dan ia akan menghabiskannya kalau kamu tidak suka.
Ia menghentikan apasaja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara.
Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya.
Bahkan dia akan senang hati mendengarkan nasehatmu untuk menghentikan kebiasaan merokoknya.
Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu.

Ayah akan berkata, "tanyakan saja pada ibumu" ketika ia ingin berkata "tidak".
Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin.

Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepregok menghisap rokok dikamar mandi.
Ayah mengatakan, "tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan"


Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu persis seperti caranya.
Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri.
Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.


Ayah mengira seratus adalah tip.
Seribu adalah uang saku.
Gaji pertamamu terlalu besar untuknya.


Ayah tidak suka meneteskan air mata.  Ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya.
Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu, ketika kau mimpi akan dibunuh monster.
Tapi, ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.

Kalau tidak salah ayah pernah berkata:
"Kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya.  Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya"


Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan:
"Jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu"

Dan untuk masa depan anak gadisnya Ayah berpesan:

"Jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak. Laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu"

Ayah bersikeras,bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu.
Ayah bisa membuatmu percaya diri, karena ia percaya padamu.
Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik.


Dan terpenting adalah…
Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Allah, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaimu karena cintaNya
Friday, May 6, 2011

Curahan Hatiku

Ya Allah Ya Rabb..
Kaulah penolongku
pada siapa aku mengadu selain padaMu
aku ini lemah Ya Allah
angkat aku agar tidak selalu terinjak
angkat aku agar tidak selalu berada di bawah
amin,,